Pengertian 7 Model OSI Layer serta fungsinya dalam Jaringan

23 Nov, 2020 · 6 Menit Membaca
Pengertian 7 Model OSI Layer serta fungsinya dalam Jaringan

Apakah kamu tahu kalau di dalam sebuah jaringan terdapat sebuah konsep yang memetakan sistem transportasi data. Konsep ini disebut sebagai OSI Layer. Dalam memetakan jaringan, terdapat 7 model OSI layer yang perlu kita ketahui. Di sini akan kami jelaskan pengertian dari 7 Model OSI layer yang dikembangkan oleh ISO (The International Standard Organization). Selain itu juga akan di jelaskan setiap fungsi dari 7 OSI Layer yang ada di dalam jaringan.

Pada awalnya sistem layer ini di kembangkan untuk tujuan agar setiap vendor ataupun developer memiliki standarisasi yang sama. Jadi tidak lagi seperti dulu, koneksi jaringan antara komputer satu dengan yang lainnya sulit dilakukan karena menggunakan standar yang berbeda. Karena itulah, sejak tahun 1980-an mulailah di bentuk konsep standarisasi jaringan oleh ISO.

Sebagai pengguna jaringan internet, Penting rasanya mengetahui secara detail pengertian OSI Layer yang terdapat pada jaringan internet yang kita gunakan.

Pengertian OSI Layer

The Open System Interconnection (OSI) atau disebut sebagai OSI Layer adalah susunan atau kerangka jaringan yang di bagi menjadi 7 susun atau lapis yang berbeda. Layer 1 sampai 4 merupakan lapisan terbawah, dan Layer 5-7 disebut sebagai lapis teratas. Layer lapis terbawah merupakan lapisan yang berperan besar dalam pergerakan data pada sebuah jaringan. Sedangkan lapis atas merupakan layer yang berperan dalam pendistribusian data yang lebih luas sampai keluar dari jaringan.

Setiap OSI layer memiliki tugas dan juga pekerjaan yang spesifik kemudian meneruskan data ke lapis berikutnya untuk di kerjakan. Sesuai dengan gambaran visual layer OSI, Layer ini memiliki 7 Lapisan dan saling berhubungan dari layer 1 sampai dengan layer 7.

Tujuan ISO membuat 7 lapis OSI Layer ini adalah agar ini bisa dijadikan referensi untuk setiap vendor maupun developer. Dengan begitu apa pun software maupun produk yang berhubungan dengan jaringan yang mereka ciptakan memiliki sifat interpolate. Dengan begitu semua program dapat di gunakan dengan nyaman oleh pengguna tanpa perlu repot lagi.

7 Lapis OSI Layer Serta Fungsinya

Seperti yang sudah dijelaskan kalau OSI layer itu terbagi menjadi beberapa lapis yang jumlahnya adalah 7 lapisan layer. Apa saja lapisan dari layer ini dan apa saja fungsinya di dalam jaringan? Berikut penjelasannya.

1. Physical Layer

Physical layer adalah lapis terbawah dari layer yang berhubungan langsung dengan fisik atau dapat berinteraksi langsung dengan pengguna. Layer ini disebut sebagai layer utama. Jadi layer ini tentu merupakan beberapa perangkat yang di gunakan oleh pengguna dalam jaringan yang dapat di lihat, di sentuh, maupun di operasikan. Physical Layer dapat di artikan sebagai Layer yang paling dekat dengan Hardware pengguna.

Beberapa contoh perangkat hardware yang tergolong Physical Layer seperti Komputer, Laptop, Smartphone, Wireless, maupun Kabel LAN.

Fungsi dari Physical Layer

  • Mendefinisikan transmisi media pada jaringan
  • Mendefinisikan metode yang digunakan dalam jaringan
  • Mensinkronisasikan bit data
  • Mendefinisikan arsitektur dari jaringan
  • Mengaplikasikan topologi/tipe jaringan
  • Melakukan proses pemasangan kabel
  • Mendefinisikan WIFI Card dalam bekerja dengan WIreless

Layer lapis ke 6 ini juga merupakan layer terbawah yang juga memiliki kedua yang penting di dalam sebuah jaringan. Karena sebenarnya saat transmit data sedang berlangsung, bisa saja terjadi kesalahan, karena itulah Data Link Layer yang akan bertanggung jawab dalam pemeriksaan ini.

Di dalam Data Link layer, terdapat 2 sub-Layer yaitu MAC dan juga LLC. Di mana MAC merupakan Media Access Control yang bertugas mengendalikan perangkat dalam jaringan dengan membatasi akses dan ijin dalam melakukan transmisi data.

LLC adalah Logical Link Control yang bertugas membungkus Protokol Network Layer dan melakukan kontrol terhadap kesalahan.

  • Melakukan koreksi kesalahan pada transmisi data
  • Membungkus setiap bit dari data kemudian di kelompokan ke dalam Frame
  • Pengelompokan perangkat keras dan menentukan bagaimana sebuah perangkat keras bisa beroperasi dengan baik

3. Network Layer

Layer ini juga merupakan lapisan bawah dengan tugas mengidentifikasi alamat IP pada jaringan. Hal inilah yang membuat komputer client maupun perangkat lainnya dapat terhubung dengan kabel maupun jaringan Wireless, WIFI atau WLAN. Di sini merupakan tugas yang di lakukan oleh Switch Hub, Router, maupun Access Point yang melakukan Routing serta membuat Header pada paket-paket data.

Fungsi dari Network Layer

  • Membuat Header paket – paket data pada jaringan
  • Melakukan proses Routing IP (Internet Protocol)

4. Transport Layer

Lapisan layer ke 4 ini adalah Transport Layer yang merupakan lapisan OSI dengan tugas pengantaran. Dengan layer ini, pengiriman pesan maupun data antara beberapa Host dalam jaringan dapat dilakukan. Selain tugas tersebut, Layer ini memiliki tugas dalam hal pemecahan maupun penggabungan pesan dan mengontrol jalur koneksi yang diberikan.

Fungsi Transport Layer

  • Memecah data ke dalam paket – paket data,
  • Menggabungkan data-data sebelum di transmisikan,
  • Membuat penomoran paket–paket data, sehingga mudah untuk di susun kembali,
  • Menjembatani data-data dari session layer ke Network Layer, dan juga sebaliknya,
  • Melakukan transmisi ulang apabila terdapat paket data yang hilang,

5. Session Layer

Session Layer adalah Layer yang bertugas untuk mengendalikan sesi atau waktu koneksi sebuah perangkat pada jaringan. Biasanya setelah sesi berakhir, koneksi harus di ulangi kembali karena akan otomatis di putus oleh Session Layer. Agar sesi komunikasi dapat terbentuk dengan baik, diperlukan adanya Virtual Sirkuit yang di buat pada Transport Layer.

Fungsi Session Layer

  • Memanagement sebuah koneksi dalam jaringan
  • Memberikan batas waktu untuk setiap koneksi
  • Memutuskan koneksi apabila sesi sudah habis

6. Presentation Layer

Presentation Layer adalah ketika komputer menerima permintaan data dari server ataupun dari client lainnya di dalam sebuah jaringan. Fungsi dari Presentation Layer yaitu menterjemahkan data yang akan di kirim dari aplikasi atau juga kembali menuju aplikasi tersebut.

Presentasi Layer sejatinya merupakan proses mengubah data yang berupa kode menjadi sebuah tampilan yang dapat di mengerti dan di baca oleh pengguna. Prinsipnya sama seperti Monitor Komputer yang dapat menampilkan data yang terkirim ke komponen CPU komputer. Apabila aplikasi tersebut akan mengirim data, maka tugasnya adalah mengubah tampilan ke sebuah kode data yang akan di kirim melalui jaringan.

Di dalam Presentation Layer terdapat tiga jenis protokol yaitu Redirectoper Software, Virtual Network Computing, serta Remote Desktop Prootocol. Tiga jenis protokol ini memiliki fungsi yang sama tetapi tempat dan cara kerjanya berbeda.

7. Application Layer

Application Layer merupakan layer lapis pertama apabila prosesnya memulai transfer data dan juga di sebut sebagai lapisan terakhir ketika Komputer Client menerima data. Layer terakhir ini memiliki fungsi untuk melepas data dalam jaringan dan juga melepas tampilan pada Presentation Layer.

Dalam Aplication Layer, terdapat tiga protokol yang dapat bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. 3 Protokol tersebut adalah HTTP/HTTPS, SMTP, dan juga NFS.

Fungsi Application layer

  • Menyajikan interface pada aplikasi dan juga jaringan,
  • Mengatur agar aplikasi dapat melakukan akses ke sebuah jaringan,
  • Membuat pesan–pesan apabila terdapat kesalahan pada jaringan
  • Menayangkan tampilan/display dari sebuah jaringan

Kesimpulan:

7 Lapis OSI Layer dibuat semata-mata hanya untuk membuat semua developer mengikuti agar pengguna tidak mengalami kesulitan ketika mengakses jaringan. Dengan begitu kompatibilitas semua perangkat jaringan yang ada menjadi lebih mudah di capai.

Sesuai dengan gambaran pengertian 7 lapis OSI Layer di atas, tentunya dapat kita pahami kalau setiap komunikasi data yang terjadi pada sebuah jaringan pasti akan melewati setiap lapis dari layer yang di tetapkan oleh OSI layer. Seperti contoh ketika kita menghubungkan laptop ke WIFI, laptop kita sebagai Client yang disini disebut sebagai physical Layer yang mejadi lapis pertama apabila laptop tersebut mengirim data ke server pada jaringan.

DMCA.com Protection Status
Langganan Artikel
Dapatkan update terbaru melalui email. Kami tidak spaming!
Tim
Ditulis Oleh: Tim Baguz Ikuti
Berbagi tutorial dan menulisnya ke dalam sebuah blog merupakan hobi yang sangat menyenangkan